Manusia yang dibekali akal pikiran yang selalu berusaha menyiasati berbagai kesulitan agar diubah menjadi kemudahan.

Jumat, 30 Mei 2008

Membuat Dokumen Baru dengan Photoshop

Diasumsikan Anda menggunakan Adobe Photoshop CS maupun CS2. Jalankan program
Adobe Photoshop kemudian ikuti beberapa petunjuk berikut ini.
1. Buatlah dokumen baru dengan ukuran 800 x 600 pixel. Mode warna RGB, resolusinya 72
pixel, mode warna RGB 8 bit dan latar belakang white. Beri nama dokumen baru tersebut
(misal: Situs Pribadi), setelah selesai klik OK.

2. Untuk mempermudah proses pembuatan interface situs, ada baiknya memasukkan gambar
bentuk layout ke dalam dokumen Adobe Photoshop. Anda dapat menduplikasi (copy dan
paste) ke dalam dokumen tersebut.

3. Klik Set Foreground color untuk memilih warna sebagai latar belakang.


4. Setelah kotak dialog Color Picker muncul, masukkan kode warna # 0066cc pada kotak
kode.

5. Tekan tombol Alt+Backspace secara bersama-sama untuk memberi warna pada layer
Background.

6. Buatlah layer baru dengan nama “Up” kemudian aktifkan Rectangle Marquee tool dan
buatlah seleksi

7. Tekan huruf D pada keyboard untuk mengubah warna default Foreground dan
Background (Hitam dan Putih) kemudian tekan huruf X untuk membalik warna tersebut.
Tekan tombol Alt+Backspace secara bersama-sama untuk memberi warna putih pada
layer “Up”. Tekan Ctrl+D untuk membuang seleksi.

Kamis, 08 Mei 2008

D III Komputer Akuntansi

Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan bisnis. Hal ini dikatakan penting karena dunia usaha menuntut setiap jenis usaha mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat secara up to-date. Pesatnya perkembangan ini membuat setiap orang yang terlibat dalam dunia usaha untuk selalu mengikuti kemajuan teknologi ini.

Demikian halnya bidang akuntansi dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman kearah Komputerisasi Akuntansi - Akuntansi berbasis Komputer (Bases Computerized Accounting). Maka hal inilah yang menghantarkan program studi komputerisasi akuntansi didirikan yang tentunya juga tidak lepas dari upaya sebagai wujud realisasi mencerdaskan kehidupan bangsa

  1. Tujuan Pendidikan
    Tujuan Program Studi adalah menghasilkan lulusan yang memiliki :
    • Pemahaman, penguasaan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dalam bidang akuntansi, perkembangan teknologi informasi dan aplikasi dasar komputer .
    • Kemampuan dalam mengolah data akuntansi menggunakan aplikasi komputer akuntansi, penguasaan penggunaan teknologi komputer dan internet serta berbagai teknik pemrograman.
    • Kemampuan dalam perencanaan kebutuhan implementasi, pengendalian, evaluasi dan pengembangan sistem informasi secara umum dan pengembangan sistem informasi akuntansi secara khusus untuk mendukung aktifitas organisasi usaha secara efektif dan efisien.
    • Keterampilan dalam menyiapkan suatu sistem informasi akuntansi dalam perusahaan dan kemampuan melaksanakan kegiatan keuangan dan akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.
  1. Sasaran
    Berdasarkan misi yang tertuang, maka sasaran yang ingin dicapai adalah :
    • Memiliki keunggulan dalam ilmu pengetahuan & teknologi di bidang teknologi informasi akuntansi sehingga dapat menerapkan sesuai dengan profesinya.
    • Memiliki skill yang kompeten dalam teori dan praktek dibidang ilmu akuntansi berbasis komputer, sehingga dapat mengisi posisi jabatan serta dapat memajukan lembaga tempat bekerja.
    • Dapat memberikan penjelasan atau informasi tentang seluk-beluk akuntansi kearah sistem informasi akuntansi.
Lulusan Program Studi Komputer Akuntansi diharapkan mampu :

1. Analis Sistem Informasi Akuntansi

Lulusan program studi Komputerisasi Akuntansi diharapkan mampu melakukan kegiatan analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pada proses pengembangan sebuah sistem informasi akuntansi berbasis komputer (electronic data processing).

2. Asisten Auditor Electronic Data Processing

Lulusan program studi Komputerisasi Akuntansi diharapkan mampu membantu tugas auditor dalam melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan (auditing) yang dihasilkan oleh sistem akuntansi yang berbasis komputer.

3. Analis Sistem Informasi Berbasis E-Commerce

Lulusan program studi Komputerisasi Akuntansi diharapkan mampu melakukan kegiatan analisis dan perancangan sistem informasi yang berbasis internet, khususnya e-commerce.

4. Konsultan Sistem Informasi

Lulusan program studi Komputerisasi Akuntansi diharapkan mampu melakukan kegiatan analisis dan perancangan sistem informasi.

5. Manajemen Akuntansi

Lulusan program studi Komputerisasi Akuntansi diharapkan mampu melakukan tugas sebagai seorang manajemen akuntansi dalam suatu lembaga (perusahaan, instansi, organisasi, dan lain-lain).


Kompetensi Lulusan
Mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja dan membina karir dalam komputerisasi akuntansi di bidang pengembangan sistem informasi akuntansi yang sangat menunjang semua sektor industri.

Dengan posisi karir adalah :
  • System Analis atau System Designer.
  • Programmer.
  • Akuntan
  • Inrternal Audit
  • Staf Keuangan & Accounting
  • Instruktur / Tenaga Pengajar
  • Wirausaha

Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".[1] Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA) dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan yang bersertifikat disebut BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik.

Akuntansi modern

Jantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu rekening, dan satu kredit terkait pada rekening lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.

Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah dari dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.

Sejarah

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".


Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.


Laporan akuntansi

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis[1], karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya.[2] Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita didalam mengelola keuangan. [3] Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.[2]

  • Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.